Bursa saham di tempat asia mengalami kenaikkan dalam tiga hari ini dimana indeks utama regional mengarah ke level tertinggi dalam enam tahun, hal ini seiring dengan data inflasi AS yang meredam spekulasi akan kenaikkan suku bunga di AS.
Saham Asahi Group Holding Ltd mengalami kenaikkan 0.7% sehabis perusahaan bir terbesar Jepang ini mencatatkan laporan keuangan untuk semester pertama lebih elok dari asumsi analis. Saham Qantas Airways Ltd mengalami kenaikkan 1.6% sehabis harian Sydney Morning Herald memberitakan bawah perusahaan penerbangan Australia ini melaksanakan pemisahan bab domestik dengan internasional sebagai bab dari perbaikan struktur. Saham Tokyo Electron Ltd turun 2.4% sehabis adanya laporan yang menyebutkan adanya anjuran merger dengan Applied Material Inc yang ditentang oleh China.
Indeks MSCI Asia Pasific mengalami kenaikkan 0.1% menjadi 148.02 waktu Tokyo dimana ada 7 kelompok dari 10 kelompok yang mengalami kenaikkan sehabis pada perdagangan hari kemarin di tutup di level tertingginya semenjak Juni 2008. Sementara itu biaya hidup di AS mengalami kenaikkan lebih lambat untuk bulan Juni dan penjualan perumahan naik ke level tertinggi dalam delapan bulan, hal ini mengatakan bahwa perekonomian di AS mengalami sedikit tekanan harga terkait pertumbuhan ekonomi yang mengalami akselerasi.
Indeks Topix Japan tidak begitu mengalami perubahan yang berarti dan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.2%. Untuk Indeks Australia S&P/ASX 200 menguat 0.6% sementara indeks New Zealand NX 50 menguat 0.1%.
Sumber : bloomberg
0 Response to "Bursa Saham Asia Naik Seiring Data Inflasi As"
Post a Comment