Dollar diperdagangkan mendekati level terkuat dalam delapan bulan terhadap euro alasannya ialah investor berspekulasi bahwa dollar akan naik terhadap mata uang tunggal tersebut semenjak November 2012.
Dollar AS mempertahankan penguatan mingguan terbesar semenjak Maret terhadap mata uang utama lainnya menjelang laporan yang diperkirakan akan mengatakan pertumbuhan layanan mendekati laju tercepat dalam setidaknya tiga tahun, kemudian pengusaha menambahkan lebih dari 200.000 pekerjaan untuk bulan keenam, dan pertumbuhan ekonomi rebound untuk kuartal terakhir. The Federal Reserve bertemu besok untuk membahas langkah selanjutnya mengenai kenaikan suku bunga dan apakah akan terus mengurangi laju pembelian obligasi. Dolar Selandia Baru jatuh ke level terendah satu bulan.
“Reaksi Fed terhadap data yang telah berpengaruh patut diperhatikan, tapi kebijakan ini benar-benar tergantung pada data yang akan datang,” kata Sam Tuck, senior currency strategist di ANZ Bank New Zealand Ltd. “Anda akan mengharapkan euro tetap berada di bawah tekanan dalam jangka pendek.”
Dollar AS diperdagangkan pada $ 1.3430 terhadap euro pada pukul 12:22 di Tokyo, tidak berubah dari 25 Juli, saat sempat mencapai $ 1.3422, terkuat semenjak 21 November. Dollar AS diperdagangkan ¥ 101.80 dari 101.84 terhadap yen. Euro diperdagangkan ¥ 136.73 dari 136.77 terhadap yen.
Sumber: Bloomberg
0 Response to "Dollar As Pertahankan Penguatan Terhadap Euro"
Post a Comment