Saham Asia jatuh, dengan indeks regional memperpanjang kerugian pada level terendah dua bulan dikala harga minyak yang terus terpeleset sehingga memicu kekhawatiran atas perekonomian global. Mata uang Rubel bergerak menguat rally sebab bank sentral Rusia menaikkan suku bunga yang terbesar semenjak 1998. Index MSCI Asia Pacific tergelincir 0,5 persen di Tokyo, jatuh pada hari kedua dan diperdagangkan pada level terendah semenjak 17 Oktober. Indeks Topix Jepang turun 1,4 persen sementara Index berjangka Standard & Poor 500 naik 0,3 persen sehabis mengalami penurunan 0,6 persen. Harga Minyak di New York turun untuk lima hari berturut-turut, jatuh 0,6 persen.
Perusahaan energi menciptakan pergerakan saham global jatuh pada tahun ini dikala peningkatan produksi minyak mentah bertepatan dengan penurunan seruan di tengah perlambatan pertumbuhan dari Eropa sampai ke Cina. Bank of Rusia menaikkan suku bunganya sebesar 6,5 poin persentase dikala harga minyak dunia mendorong Rusia masuk menuju resesi dan mengirimkan mata uang rubel ke rekor terendah. Data indeks manufaktur China dan Jepang akan dirilis pada hari ini, sebelum Federal Reserve memulai dua hari pertemuan kebijakan moneter.
0 Response to "Saham Asia Jatuh Dikala Harga Minyak Terperosok"
Post a Comment