Saat market tidak bergerak sesuai impian dari arah Anda, maka sangatlah penting bagi Anda untuk berpegangan pada aturan dan perencanaan transaksi Anda dalam trading plan.
Terimalah kerugian kecil yang telah Anda toleransi pada ketika merencanakan sebuah transaksi dan biasanya kalau pergerakan suatu saham bergerak dalam arah yang berlawanan dengan Anda, maka biasanya saham tersebut akan terus tetap bergerak dalam arah yang berlawanan dari posisi Anda.
Biarkanlah ketakutan Anda terhadap loss atau kerugian yang lebih besar kalau Anda bertahan di saham tersebut menjadi sebuah motivasi untuk meninggalkan transaksi yang merugi tersebut dan mencari peluang transaksi lain yang lebih baik.
Jika Anda membiarkan kerugian tersebut tanpa mengikuti aturan Anda sendiri, maka illustrasi berikut mungkin saja sanggup terjadi pada transaksi Anda ;
Katakanlah Anda mengalokasikan dana sebesar 10 juta pada suatu sanksi transaksi saham A, dan ternyata harga bergerak melawan keingingan Anda sehingga Anad mulai merugi sebesar 10%.
Anda mengalami kerugian sebesar 1 jt, dan modal Anda tergerus sampai tersisa hanya 9 jt, yang mana artinya kalau Anda ingin modal Anda kembali penuh menjadi 10 jt.. maka kini Anda membutuhkan kenaikan 12% dari 9 jt yang tersisa.Illustrasi diatas tujuannya untuk menawarkan secara ekstrim betapa berbahayanya teori "berharap" akan transaksi Anda akan bergerak kembali ke arah yang Anda inginkan.
Jika Anda ternyata membiarkan kerugiannya bertambah, katakanlah terseret secara ektrim sebesar 25%, artinya modal Anda tersisa hanya 7.5 jt dan posisi ini akan menuntut Anda mencapai kenaikan sebesar 33.5% untuk sekedar kembali ke modal awal yang 10 jt tadi.
Dan seterusnya, kalau kerugian terus membengkak sampai -50%, artinya Anda butuh kenaikan sebesar 100% utk balik modal.
Hal ini sering terjadi, semakin sering Anda memperlakukan cara bertransaksi ibarat ini .. maka semakin lama-lah uang Anda akan "ditahan" oleh market dan tidak sanggup di alokasikan ulang pada daerah yang lebih berpeluang untuk bertumbuh.
Ini yang dikenal dengan istilah Opportunity Cost yang sangat mahal yang harusnya sanggup dialokasikan pada saham yang sedang bertumbuh sementara uang Anda sedang "nyangkut" dalam suatu pergerakan yang merugi.
Hindarilah jebakan psikologis ibarat ini, terima kenyataan bahwa saham Anda salah arah, ambillah tanggung jawab atas kesalahan Anda, jangan malah play victim atau mencari-cari alasan supaya Anda dimaklumi sebagai korban dari pasar saham...
Jika Anda tidak berani bertanggung jawab atas kehidupan Anda, dan mulai playing victim.. maka biasanya jari-jari Anda akan mulai menunjuk ke arah orang yang sanggup disalahkan, ke arah bandar, ke arah lambatnya internet, ke arah PLN yg mati lampu, ke arah AC yg kurang dingin, ke arah teman kantor, dan ke segala arah kecuali Anda sendiri.. come on Grow up !!
Cukup terima kerugian kecil sesuai dengan toleransi awal Anda sebelum mengeksekusi, dan ini sifatnya hanya dalam jangka pendek saja, dibandingkan Anda play victim dengan posisi nyangkut yang tidak tertangkap berair jangka waktunya untuk sanggup keluar.
Dont Play Victims, Take Responsible !!
Berikut ini saran-saran yang mungkin Anda sanggup terapkan untuk tidak "berpura-pura" menjadi korban ;- Jangan berpikir bahwa Anda harus selalu benar dan berhak untuk kesal ketika sesuatu bergerak tidak sesuai dengan arah Anda.
- Stop untuk mengeluh dan mengeluh, kemudian membandingkan persoalan Anda dengan orang lain.
- Terimalah tanggung jawab akan apapun yang terjadi pada kehidupan Anda menurut keputusan Anda sendiri.
- Jangan pernah berpikiran bahwa orang lain harus membantu dan seolah-olah berhutang kepada Anda untuk wajib membantu menuntaskan persoalan yang Anda bikin sendiri, dan Anda kerjanya hanya menuntut dan minta disuapi.
- Jangan berpikir bahwa "Tidak ada yang mengerti situasi saya sih".. Hal ini hanyalah pembenaran atas diri Anda sebagai korban, intinya semua orang punya persoalan masing-masing perbedaannya ialah orang lain tidak menimbulkan diri mereka "korban"
- Jangan berpikir "Seandainya" ... contohnya "seandainya saya punya waktu lebih bebas, dan tidak terikat pekerjaan maka saya sanggup fokus memantau market", atau "seandainya saya punya modal gede, maka saya niscaya lebih sanggup mencetak profit lebih gampang".. coba sesekali Anda mendengarkan diri Anda menyampaikan kata "seandainya" - betapa desperatenya Anda untuk minta dikasihani sebagai korban
Saatnya Anda keluar dari habbits dan attitude homogen ini, dan peganglah kendali tanggung jawab atas hidup Anda, transaksi Anda, keberhasilan Anda sendiri !!
The price of greatness is taking responsibility !!
from : Santo Vibby
0 Response to "Dont Play Victims, Take Responsible"
Post a Comment