Bursa Saham Asia jatuh, dipimpin dengan saham – saham di Kuala Lumpur dan penurunan ringgit malaysia terhadap mata uang emerging market sehabis pesawat Malaysia Airlines jatuh di Ukraina. Sementara itu minyak meningkat seiring Israel yang mengirim pasukan ke Gaza menambah kekhawatiran geopolitik global.
MSCI Asia Pacific Index tergelincir 0.6 persen pada pukul 10:03 di Tokyo, jatuh untuk pertama kalinya dalam ahad ini. FTSE Bursa Malaysia KLCI Index kehilangan 0.5 persen alasannya yaitu saham Airline Malaysia Sistem Bhd anjlok 16 persen. Topix indeks Jepang turun 1.1 persen, sementara Standard & Poor 500 Index berjangka turun 0.2 persen. Ringgit melemah 0.4 persen. Minyak di New York naik 0.5 persen.
Pemerintah Ukraina menyatakan pemberontak pro-Rusia menembak jatuh pesawat di atas wilayah sengketa, menewaskan semua 298 orang di dalamnya. Separatis membantah tuduhan itu, dan menyalahkan tentara Ukraina, alasannya yaitu maskapai penerbangan tersebut melalui jalur penerbangan di atas wilayah Ukraina. Konflik di Timur Tengah juga memasuki fase baru, dengan Israel yang mengirim tentara dan tank ke Jalur Gaza yang ditujukan untuk menghentikan serangan rudal.
“Ada risiko geopolitik dan banyak ketidakpastian. Pasar akan sangat berhati-hati.” Douglas Gordon, jago seni administrasi investasi yang berbasis di Russell Investment Group Seattle, kepada Bloomberg TV.
Sumber: Bloomberg.com
0 Response to "Bursa Saham Asia Tergelincir Pasca Jatuhnya Malaysia Airlines"
Post a Comment