Waktu saya kecil, saya bercita-cita untuk mempunyai sebuah perjuangan sendiri
Melihat orang terkaya di indonesia dikala ini, yaitu keluarga Djarum
Mengapa keluarga yg kaya ibarat itu , tidak membangun perjuangan gres sebagai pemanis atas perjuangan rokoknya yg sudah ada....Djarum malah membeli perusahaan yg sudah jadi yaitu Bank BCA.
Mengapa TEMASEK holding (perusahaan singapore) kurang sekali minat dalam menciptakan perjuangan gres dari nol , tapi malah asik caplok atau membeli saham perusahaan lain yg sudah ada, khususnya di indonesia.
Mengapa Warren Buffet juga sama ibarat Temasek dan barusan saja Warren Buffet membeli saham perusahaan saus yang berumur 144 tahun , HJ Heinz Co senilai Rp.224 Trilliun !!!. Heinz merupakan induk perusahaan saus populer di indonesia yaitu saus tomat ABC.
Mengapa Lo keng Hoo juga sama ibarat Buffet yg asik beli saham perusahaan yg sudah jadi , bukan mendirikan satu perusahaan gres dari awal.
semoga corat coret saya ini sanggup bermanfaat, bila ada salah kata maka mohon dimaafkan. Tulisan ini saya buat pada desember 2011 pada notes facebook saya.
Saat saya beranjak dewasa, disaat kuliah saya mempelajari management bisnis, management keuangan dan sebangsa nya.Namun statistik menyatakan bahwa peluang gagal sebuah bisnis di 2 tahun pertamanya yakni 80% (sumber : klik disini).
Banyak problem yang menjadikan gagalnya sebuah bisnis, ibarat :- Kurangnya pengalaman bisnis dikala muda,
- Masalah pendanaan,
- Masalah mengatasi karyawan / sumber daya manusia
- Persaingan bisnis dengan kompetitor
- Dsb...
Semua orang mesti mencar ilmu dari awal walaupun punya modal besar sekalipun tetap mesti belajar, mesti mencicipi sakit dan jatuh berdiri , alasannya yakni jarang sekali yg pribadi sukses pada perjuangan pertamanya. Saya pun pernah gagal dalam bisnis yang dikarenakan problem dengan cashflow alasannya yakni piutang perjuangan yang banyak gagal tertagih he...he...he...
Kemudian saya melirik bisnis disaham, saya melihat aneka macam persamaan dengan sektor real, namun saya melihat juga adanya sedikit keunggulan yg lebih baik dari sektor real, yaitu :
- Waktu mengawasi nya yang lebih fleksibel
- Tidak perlu khawatir akan persaingan dengan kompetitor, alasannya yakni tidak ada kompetitor :)
- Tidak perlu modal yang besar sekali
- Tidak perlu daerah / wadah perjuangan yang besar, cukup dengan sebuah laptop dan koneksi internet
- Tidak perlu gudang untuk penyimpanan barang, apalagi brankas, dikala ini harga brankas yang anggun saja minimal 20jt - 25jt an, mengapa saya patok dengan harga minimal sekian, alasannya yakni saya tau titik lemah brankas yang harga nya dibawah itu :)
- Tidak perlu showroom atau daerah display atau etalase untuk memajang barang dagangan
- Dan pecahan yang terbaik dari bisnis saham yakni sanggup dilakukan walaupun kita masih sebagai karyawan , alasannya yakni bisnis saham tidak menyita banyak waktu.
Melihat orang terkaya di indonesia dikala ini, yaitu keluarga Djarum
Mengapa keluarga yg kaya ibarat itu , tidak membangun perjuangan gres sebagai pemanis atas perjuangan rokoknya yg sudah ada....Djarum malah membeli perusahaan yg sudah jadi yaitu Bank BCA.
Mengapa TEMASEK holding (perusahaan singapore) kurang sekali minat dalam menciptakan perjuangan gres dari nol , tapi malah asik caplok atau membeli saham perusahaan lain yg sudah ada, khususnya di indonesia.
Mengapa Warren Buffet juga sama ibarat Temasek dan barusan saja Warren Buffet membeli saham perusahaan saus yang berumur 144 tahun , HJ Heinz Co senilai Rp.224 Trilliun !!!. Heinz merupakan induk perusahaan saus populer di indonesia yaitu saus tomat ABC.
Mengapa Lo keng Hoo juga sama ibarat Buffet yg asik beli saham perusahaan yg sudah jadi , bukan mendirikan satu perusahaan gres dari awal.
Lihat Kentucky Fried Chicken (KFC), di kota saya, semenjak saya kecil, saya suka sekali makan disana wkwkwkwkw hingga menciptakan saya berangan-angan untuk punya KFC sendiri, namun apa daya , butuh modal milyaran T__T. Saya juga suka minum kopi, ingin punya Starbuck , namun apa daya T__T.
Dengan Saham sanggup menunjukkan tanggapan atas ketidakmampuan permodalan saya di sektor real, alasannya yakni disaham kita bisa mempunyai perusahaan tersebut tanpa harus dengan modal yg besar.
Pemikiran sederhananya yakni hanya dengan modal kecil namun bisa ikut mempunyai perusahaan tersebut dan tidak perlu ikut dengan urusan ribet nya setiap bulan ibarat :
- urusan membayar honor karyawan,
- urusan stock barang,
- urusan tenaga kerja ,
- urusan menekan cost produksi dan lain sebagainya, saya hanya perlu menjadi silent partner saja wkwkwkwkwkw
Dan disaham, bila terjadi keadaan yg jelek pada perusahaan maka sahamnya sanggup dijual dalam sekejap, beda dengan bisnis real yg sulit sekali bila kita ingin keluar dari bisnis yang kita berdiri tersebut alasannya yakni banyak urusan yg harus diselesaikan sebelum kita tutup.
Para pembaca yang terkasih, disaat negara indonesia yg sedang makmur nya kini ini (berdasarkan data ekonomi) maka jangan hingga kita ketinggalan,jangan hingga hanya orang lain atau sebagian kecil saja yg bisa menikmati saat-saat termakmur negara ini.
- Jangan hingga kita hanya bisa minum kopi saja di Starbuck tanpa ikut menikmati laba perusahaan tersebut. Mitra Adiperkasa (2011 awal) Rp.2.775 dikala ini Rp.6.850 +146%
- Jangan hingga kita hanya bisa beli motor atau kendaraan beroda empat saja di Astra tanpa ikut menikmati laba perusahaan tersebut. Astra Internasional (2011 awal) Rp.5.400 dikala ini Rp. 7.750 +43%
- Jangan hingga kita hanya bisa memarkir saja uang kita di bank tanpa ikut menikmati laba bank tersebut dalam memanfaat dana kita yg dititipkan disana. Bank BCA (2011 awal) Rp.6.450 dikala ini Rp. 10.000 +55%
- Jangan hingga kita hanya bisa memakai produk Unilever saja tanpa ikut menikmati laba perusahaan tersebut. Unilever (2011 awal) Rp.16.000 dikala ini Rp.23.000 +43%
- Jangan hingga kita hanya bisa merokok saja tanpa ikut menikmati laba perusahaan rokok tersebut. Sampoerna (2011 awal) Rp.28.000 dikala ini Rp.72.000 +150%
- Jangan hingga kita hanya bisa makan ayam saja tanpa ikut menikmati laba perusahaan pakan ternak yang memasok ke peternakan ayam. Charoen Pokphand (2011 awal) Rp.1,800 dikala ini Rp.4.200 +133%
- Jangan hingga kita hanya bisa melewati tol dan membayar tarif tol tanpa ikut menikmati laba perusahaan tol tersebut. Jasa Marga (2011 awal) Rp.3.500 dikala ini Rp.5.500 +57%
- Jangan hingga kita hanya bisa minum food suplement saja tanpa ikut menikmati laba perusahaan yg memproduksinya tersebut. Kalbe Farma (2011 awal) Rp660 dikala ini Rp.1.130 +71%
Saham menunjukkan peluang berbisnis dengan modal tidak besar dan tanpa perlu dipusingkan dengan urusan manajemen harian yg membosankan , dan yg bagusnya lagi yaitu sanggup membeli / mempunyai perusahaan dengan cara dicicil yg mana hal tersebut tidak sanggup kita lakukan bila kita beli sebuah franchise yg berkwalitas baik atau tidak bisa juga dilakukan bila kita ingin punya lahan sawit namun kita tidak mau dipusingkan dengan problem pupuk,pembibitan, hama, kwalitas tbs, harga jual tbs. Saham menunjukkan banyak fasilitas bagi kita yg ingin mempunyai suatu usaha, namun yg perlu di ingat yakni resiko pergerakan harga yg ada disaham maka mind set kita harus selalu disamakan dengan mind set seorang pengusaha , sebagai contoh, bila pada 2005 ada seorang pengusaha gres saja buka suatu lahan perkebunan kelapa sawit dan dikala tahun 2008 harga TBS (Tanda Buah Segar : Buah sawit) jatuh sangat dalam sekali , apakah pengusaha tersebut akan pribadi menutup kebun tersebut, tentu tidak , alasannya yakni pengusaha tersebut mempunyai perencana serta sasaran jangka panjang yg sudah di rancang semenjak awal. Maka alangkah baik nya bila kita juga melaksanakan hal yg sama ibarat pengusaha itu , merancang / menyusun semenjak awal sebelum kita memutuskan untuk terjun dalam pembelian saham suatu perusahaan dengan cara memperlajari struktur bisnis serta laporan keuangan perusahaannya serta money management kita dalam pembelian saham tersebut, jangan hingga asal beli saja.
Kesempatan untuk meraih laba didunia saham selalu tiba setiap hari, namun disetiap peluang yang ditawarkan selalu diiringi dengan resiko, maka menjadi kiprah para profesional didunia saham (seperti saya misalnya he..he..he..) untuk menunjukkan sumbangan dalam memanage resiko anda semoga bisa mendapat hasil dari setiap peluang yang ditawarkan :) hais.......kok jadi malah terasa ibarat iklan X__X (abaikan paragraf terakhir)
semoga corat coret saya ini sanggup bermanfaat, bila ada salah kata maka mohon dimaafkan. Tulisan ini saya buat pada desember 2011 pada notes facebook saya.
0 Response to "Simple Business"
Post a Comment